Rabu, 07 September 2011

Download Abstrak

ABSTRAK

Selasa, 06 September 2011

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN


BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A.    Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis penelitian mengenai perbandingan hasil belajar matematika siswa yang menggunakan model cooperative learning tipe NHT (Numbered Head Together) dengan menggunakan model konvensional di MTs Negeri Krangkeng Kabupaten Indramayu tahun pelajaran 2010/2011, diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1.      Hasil belajar matematika siswa kelas VII MTs Negeri Krangkeng Kabupaten Indramayu yang menggunakan model cooperative learning tipe NHT (Numbered Head Together) menunjukan kategori baik dengan skor rata-rata posttest yaitu sebesar 66,2. Hal ini dapat dilihat dari semangat belajar siswa yang mencapai semua indikator yang telah diberikan oleh guru. Sedangkan untuk rata-rata gainnya (perubahan nilai dari pretest ke posttest) yaitu sebesar 54,13.
2.      Hasil belajar matematika siswa kelas VII MTs Negeri krangkeng Kabupaten Indramayu yang menggunakan model pembelajaran konvensional (ekspositori) menunjukan kategori cukup dengan skor rata-rata posttest yaitu sebesar 55,7. Hal ini dapat dilihat dari semangat belajar siswa yang mampu mencapai sebagian besar indikator yang telah diberikan oleh guru. Namun, masih ada satu indikator yang belum tercapai. Sedangkan untuk rata-rata gainnya (perubahan nilai dari pretest ke posttest) yaitu sebesar 39,49.
3.      Perbandingan hasil belajar siswa yang menggunakan model cooperative learning tipe NHT (Numbered Head Together) dengan yang menggunakan model pembelajaran konvensional dalam pembelajaran matematika terdapat perbedaan yang signifikan karena setelah diuji dengan uji t, diperoleh nilai  (3,619 > 2,002) dan signifikan (0,001 < 0,05) sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang pembelajarannya menggunakan model cooperative learning tipe NHT (Numbered Head Together) dengan model konvensional (ekspositori). Hasil ini menunjukan bahwa siswa yang pembelajarannya menggunakan model cooperative learning tipe NHT (Numbered Head Together) lebih baik hasil belajarnya dari siswa yang pembelajarannya menggunakan model konvensional (ekspositori).
B.     Saran
1.      Bagi Siswa
Pada saat pembelajaran menggunakan model cooperative learning tipe NHT (Numbered Head Together), siswa hendaknya memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya. Sedangkan untuk siswa yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran konvensional (ekspositori) hendaknya lebih banyak mengerjakan soal-soal latihan matematika. Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan wawasan baru dalam kegiatan belajar mengajar di kelas sehingga hasil belajar matematika dapat meningkat.
2.      Bagi Guru
Dalam melaksanakan pembelajaran matematika menggunakan model cooperative learning tipe NHT (Numbered Head Together), guru hendaknya mengatur waktu seefektif mungkin. Selain itu guru dapat melaksanakan variasi dalam cooperative learning tipe NHT (Numbered Head Together) maupun yang menggunakan model pembelajaran konvensional (ekpositori)
3.      Bagi Sekolah
Sekolah hendaknya merekomendasikan strategi-strategi pembelajaran yang lebih inovatif dan membuat siswa lebih aktif seperti model cooperative learning tipe NHT (Numbered Head Together) untuk meningkatkan kualitas pembelajaran disekolah.